Memiliki rencana untuk masa depan menggunakan sumber daya yang kita miliki adalah tujuan utama bagi siapa saja. Akan tetapi, tak jarang orang secara tidak sadar justru mencontoh pola hidup ala bintang film atau artis. Keberadaan harta serta pengeluaran besar-besaran seperti memiliki barang branded, bepergian ke tempat wisata istimewa, dan kerap menyantap masakan di rumah makan premium tentunya tampak sangat menguntungkan. Tetapi, apabila kurang bijaksana, cara hidup tersebut dapat membawa dampak negatif kepada situasi keuangannya.
Financial Planner bernama Prita Hapsari Ghozie telah merinci beberapa kesalahan dalam bidang keuangan umumnya dikala manusia melakukan hal itu. Menurut posting Instagram @pritaghozie pada hari Senin tanggal 15 Juli tahun 2024, berikut ini adalah tiga pelajaran penting tentang manajemen uang agar diminimalisir:
1.
2.
3.

1. Gaya Hidup Mewah

Gaya hidup berlebihan, dikenal juga sebagai gaya hidup baling-baling, adalah pola perilaku di mana seseorang memilih untuk menikmati hidup secara konsumtif dan mencolok. Ini melibatkan pengeluaran uang tanpa batas hanya untuk memenuhi hasrat pribadi mereka.

Ini menunjukkan bahwa seseorang kerap mengeluarkan dana untuk perayaan dan pembelian barang-barang mewah tanpa pertimbangan matang. Gaya hidup seperti ini tidak hanya dapat menjebak para artis, tapi siapa saja bisa terpengaruh, khususnya ketika memiliki saldo lebih atau mendapat bonus.

"P tidak hanya artis saja yang mampu menikmati gaya hidup boros, kita pun bisa kok. Terlebih jika mendapat penghasilan ekstra atau bonus, segera ingin merasakan kepuasan instan," jelas Prita.

2. Perancangan Keuangan yang Tidak Baik

Prita menjelaskan bahwa kondisi finansial yang baik bermula dari tiga poin penting yakni, membayar kewajiban hutang, menyisihkan uang untuk tabungan secara berkala, dan mengumpulkan dana darurat serta berinvestasi. Menerapkan kebiasaan tersebut bisa jadi tantangan apabila tidak dilakukan sejak saat ini.

"Ini kebiasaan akan sulit dicapai jika tidak dilatih sejak dini," katanya.

Harus dipahami bahwa banyak individu mengalami penundaan dalam memulai tabungan atau membayar hutang dengan alasan masih memiliki cukup waktu. Justru hal ini dapat meningkatkan potensi risiko finansial mereka.

3. Tergantung Berlebih pada Sebuah Sumber Pendapatan saja

Sebaliknya, kita tak seharusnya cuma bertumpu pada upah sebagai satu-satunya andalan. Ini berarti bukan larangan untuk memakai upah, tetapi lebih kepada hindari ketergantungan total pada satu jenis pendapatan saja.

Para seleb top biasanya merasa pendapatan mereka cukup untuk memenuhi segala keperluan, namun kita juga dapat tersandera oleh pemikiran semacam ini.

Gejala tersebut menunjukkan bahwa Anda hanya mempunyai saldo di rekening tabungan sebagai harta kekayaan saja. Cobalah untuk mulai menyimpan uang yang terbatas lewat instrumen seperti reksa dana atau emas.

Dengan mencegah tiga kesalahan tersebut, kita bisa merancang dasar keuangan yang lebih kokoh dan menjamin masa depan yang lebih terang. Penting untuk dipahami bahwa pengaturan keuangan secara cermat bukan saja menyediakan perlindungan finansial, melainkan juga kedamaian batin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama