Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang menuduh ijazah serta tesis Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, adalah palsu. Klaim tersebut diajukan oleh mantan dosen dari Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang memiliki keraguan tentang tesis milik Jokowi.

Rismon mengatakan bahwa halaman pengesahan dalam sampul tesis Jokowi menggunakan font Times New Roman, yang menurut dia belum tersedia pada dekade 1980an hingga 1990an.

"Harap dicatat bahwa ijasah dan tesis milik Joko Widodo sah. Dia pernah menjadi mahasiswa di institusi ini, teman seangkatannya sangat mengenali dia dengan baik, ia berpartisipasi dalam aktivitas kemahasiswaan (Silvagama), serta mencatatkan diri untuk mengambil beberapa mata pelajaran, mengerjakan tesis, yang membuat ijasahnya diterbitkan oleh UGM merupakan bukti autentik," jelas Dekan Fakultas Kehutanana UGM, Sigit Sunarta, seperti dilansir dari laman resmi UGM, ugm.ac.id pada hari Sabtu (22/03).

Terkait font yang diduga oleh Rismon, Sigit menyatakan bahwa selama periode tersebut, jenis font seperti Times New Roman telah sering dipakai. Khususnya dalam proses pencetakan halaman depan serta berkas persetujuan di lokasi percetakan.

Saya jelaskan, pada tahun tersebut di sekitar UGM mulai muncul percetakan seperti Prima dan Sanur -- yang saat ini telah tutup. Mereka menawarkan layanan pencetakan cover untuk tugas akhir.

"Kenyataan bahwa ada mesin percetakan di Sanur dan Prima haruslah dikenali oleh pihak berkepentingan karena mereka juga sedang menempuh pendidikan di UGM," jelas Sigit.

Sigit juga mengatakan bahwa cover-nya diprint di percetakan. Namun, konten skripsinya yang berisi 91 halaman ditgetik dengan mesin tik.

"Beberapa skripsi milik mahasiswa menggunakan sampul serta lembar pengesahan dari mesin cetak," ujarnya.

Demikian pula halnya dengan Ketua Senat Fakultas Kehutanan, San Afri Awang, yang menyampaikan pendapat serupa. Dia juga mengaplikasikan font Times New Roman pada sampul tesisnya.

Masih teringat betul saat itu ketika aku membuatnya. cover (skrift), lanjutkan dengan menuju ke Prima. Pada masa tersebut telah hadir lokasi percetakan cover yang populer, yakni Prima serta Sanur. Tentang penggunaan ketik dengan perantara komputer, tidak usah kaget karena di area seputaran UGM pun sudah tersedia layanan mengetik memakai komputer IBM PC. "Saya sempat mencobanya untuk menganalisis data statistik," ungkap senior satu angkatan Jokowi.

Selain itu, terdapat pula teman satu angkatannya, Frono Jiwo. Dia mengenali Jokowi sebagai orang yang pemalu namun senantiasa membawa tawa dan pandai bercerita.

"Pak Jokowi terkenal sebagai pribadi yang diam, namun saat berbicara dia selalu membuat orang tertawa, topik diskusinya pasti menyulut tawa," ucapnya dengan nostalgia.

Kebenaran tentang disertasi Jokowi pun dia perkuat. Apabila tetap tidak yakin, ia mengajak para skeptis untuk mengecek sendiri perbedaan antara versi cetak dari disertasinya dengan milik Jokowi.

"Saya dapat membandingkan ijazahku dengan ijazah Bapak Jokowi. Keduanya hampir identik selain nomor kelulusan yang berasal dari universitas dan fakultas," katanya.

Kedua orang itu berhasil menyelesaikan pendidikannya secara bersamaan. Kemudian, mereka pun mengajukan aplikasi ke tempat kerja yang sama yaitu PT. Kertas Kraft Aceh (Persero). Akan tetapi, Jokowi hanya bertahan selama dua tahun sebab istrinya, Iriana Widodo, tidak nyaman dengan hidup di daerah hutan.

" Kami tiga orang, yaitu Pak Jokowi, saya, dan almarhum Hari Mulyono (saudara iparnya Jokowi), bekerja bersama-sama. Sesudah Pak Jokowi mendapatkan pasangan hidup, sepertinya Ibu Iriana merasa kurang nyaman sebab tempat bernaung kami ada di dalam hutan pinus di Aceh Tengah. Akhirnya Pak Jokowi mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut, meninggalkan saya dan almarhum Hari Mulyono untuk tetap melanjutkan," ujarnya dengan nostalgia.

Post a Comment

أحدث أقدم