
Politikus dari Partai Gerindra, Ahmad Dhani, masih teguh pada pendirian mengenai penolakannya terhadap ide menikahkan wanita Indonesia dengan pemain sepak bola luar negeri.
Lelaki yang berprofesi sebagai seniman musik tersebut belakangan ini sedang menjadi topikal di kalangan warga negara Indonesia.
Itu tidak terlepas dari komentarnya yang memicu kontroversi ketika hadir dalam sidang kerja Komisi X DPR RI bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia beberapa hari yang lalu.
Pada saat tersebut, DPR RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta PSSI sedang mengkaji permohonan naturalisasi untuk para atlet tersebut.
Mereka adalah Joey Pelupessy, Emil Audero Mulyadi, serta Dean James.
Rapat kerja tersebut berjalan dengan lancar dan pengajuan naturalisasi untuk Audero dkk dikabulkan.
Namun, permintaan Ahmad Dhani kepada Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI telah menjadi perbincangan hangat.
Pada kesempatan itu, Dhani menyampaikan bahwa dia merasa sedikit terganggu oleh para pemain yang memiliki wajah bersih dan putih.
Dia menyarankan PSSI untuk mengurangi jumlah pemain dengan ciri fisik asing jika berniat melanjutkan proses naturalisasi.
Bukan hanya itu saja, suaminya Mulan Jameela ini pun berniat melibatkan PSSI dalam mewujudkan ide barunya.
Dia berniat menikahkan perempuan Indonesia dengan pemain sepak bola terkemuka dari Eropa atau Asia.
Menurut dia, metode tersebut mampu membawa bakat-bakat sepak bola terbaik untuk Indonesia.
Tiba-tiba saja pernyataan itu menimbulkan berbagai tanggapan dari kalangan pendukung sepak bola serta publik dalam negeri.
Dhana dianggap sebagai seseorang yang melaksanakan diskriminasi berdasarkan ras dan jenis kelamin.
Saat ini, sang ayah dari Al, El, dan Dul itu yang mulai berbicara.
Dia mengatakan bahwa tidak ada kesalahan dalam pandangannya itu.
Malahan, dia menyarankan agar masyarakat umum mempelajari lebih lanjut tentang rasisme dan sexism.
"Dhani mengatakan bahwa dia tidak menemukan kesalahan pada pernyataannya," seperti dilansir Tribun News.
Banyak orang tak mengerti bahwa hal tersebut sebenarnya bersifat rasialistis, bahkan oleh mereka yang berteriak tentang kekerasan rasial.
"Lebih baik mereka mempelajari terlebih dahulu apa itu rasisme," katanya.
Dhani menyatakan tegas bahwa dia akan terus mendorong pernikahan antara wanita lokal dengan atlet sepak bola luar negeri.
Walaupun dia sadar ada kritik dari Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), ia tetap melanjutkan langkahnya.
Bahkan, surat protes dari Komnas Perempuan telah mencapai MKD DPR RI.
Sayangnya, orang politikus dan musisi itu masih mengabaikan hal tersebut.
Terus berusaha mencocokkan para janda yang ada di setiap sudut Nusantara dengan atlet sepak bola berkualitas dari benua Asia dan Eropa.
"Tanpa peduli apa pendapat Komnas Perempuan," pungkasnya.
إرسال تعليق