
JAKARTA, Meminumkan atau memberi cairan juga merupakan keperluan vital dalam hidup seekor kucing dan menjadi salah satu hal yang perlu diawasi oleh para pemiliknya.
Dengan menjamin kebutuhan hidrasi kucing, ini merupakan langkah signifikan untuk merawat kesehatannya serta mempertahankan umurnya yang panjang sebagai teman berbulu Anda.
Pengisian cairan ini sebetulnya bukan hanya berasal dari minuman atau air, tetapi juga bisa didapatkan melalui konsumsi makanan lembab.
Meski begitu, kenyataan menunjukkan bahwa kucing umunya tidak banyak mengonsumsi air. Sebenarnya, agar tetap sehat, kucing sangat membutuhkan asupan air yang mencukupi.
Studi yang dijalankan oleh Reasense menunjukkan bahwa 72% dari para pemilik kucing memberikan air minum mereka dalam wadah standar, sementara itu 13,3% memakai penampungan air manual dan hanya 7,8% saja yang menggunakan sistem isi ulang otomatis untuk hewan peliharaan mereka.
Akan tetapi, baru 27,8% kucing yang menyelesaikan peminuman mereka dalam jangka waktu kurang dari satu hari, sedangkan sisanya memerlukan lebih dari sehari untuk mengonsumsi seluruh air minumannya.
Kebutuhan air minum kucing
Berdasarkan Alian Fumia, seorang dokter hewan di Klinik Al-Husna Cat Care, asupan air yang cukup sangat diperlukan oleh kucing agar terhindar dari beberapa gangguan kesehatan, misalnya batu ginjal. Selain itu, ini juga membantu dalam pemeliharaan kesejahteraan kulit serta meningkatkan fungsi sistem pencernaan mereka.
Keperluan air untuk minum kucing tersebut bisa ditentukan dengan cara mengalikan bobot tubuh kucing (dalam kilogram) dengan 60 mililiter air.
Sebagai contoh, seekor kucing yang memiliki bobot satu kilogram memerlukan sekitar 60 mililiter cairan setiap harinya.
Dokter Al menyebutkan bahwa beberapa kondisi kesehatan bisa muncul jika seekor kucing tidak cukup minum air, termasuk risiko terjadinya kelainan pada sistem urogenital, misalnya penyakit uretrik bawah pada kucing (feline lower urinary tract disease/ FLUTD), ataupun permasalahan lain di area saluran kemih bagian bawah.
"Indikasi pertama adanya masalah pada sistem kemih dapat diamati melalui perubahan pola kebiasaan kencing si kucing yang kerap kali berganti lokasi ketika membuang air atau dengan munculnya gejala infeksi, contohnya urine mereka berubah menjadi warna merah," jelas Dokter Al dalam rilis pers yang kami terima. , Selasa (17/12/2024).
Apabila mencatat adanya perubahan perilaku pada kucing kesayangan Anda, Al merekomendasikan untuk langsung berkonsultasi dengan ahli hewan.
Bagaimana Membuat Kucing Minum Air dengan Jumlah Lebih Banyak
Walaupun kucing umunya kurang suka minum air, masih ada berbagai metode yang bisa diaplikasikan agar keperluan cairan mereka tetap tercukupi.
Dr. Al menyebarkan berbagai metode untuk mendorong kucing agar meminum air dalam jumlah yang lebih besar.
Posisi wadah minum: Pasanglah mangkuk air untuk kucing di berbagai lokasi dan pastikan terpisah dari tempat sampahnya.
Gunakan wadah bersih: Kucing cenderung menyukai mangkuk makanan yang bersih dan tidak terlalu dalam. Oleh karena itu, penting untuk menuangkan ulang air minuman mereka secara rutin setiap harinya.
Gunakan wadah yang menarik: Kucing lebih menyukai meminum air yang mengalir. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menggunakan tempat makan otomatis atau. water fountain.
Sisipkan kaldu atau air panas yang sudah didinginkan: Akhirnya, untuk mengajak kucing minum air dalam jumlah yang lebih besar, tambahkan secuil sup ayam berkalori rendah atau air suam ke dalam porsi makanan kering mereka. Tetapi, pastikan tidak meninggalkannya selama lebih dari dua jam guna menghindari pertumbuhan bakteri.
Doni Herdaru Tona, sang founder dari Shelter Animal Defenders Indonesia (ADI), punya trik khusus yang telah beliau terapkan guna menjamin pasokan air minum bagi binatang piaraan. shelter -nya terpenuhi.
Coba ajak teman bulunya main agar bisa meningkatkan mood dengan kegiatan tambahan. Kemudian, siapkan air minum di dalam suatu tempat penyimpanan atau water fountain . Anjing dan kucing biasanya lebih suka water fountain karena airnya yang mengalir.
Hewan-hewan ini memiliki naluri alami yang membuatnya tertarik pada air yang bergerak, karena secara insting menganggapnya sebagai sumber air yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, anjing serta kucing cenderung memilih untuk minum dari kolam daripada menggunakan mangkuk karena berdasarkan naluri mereka terhadap suara tetesan air.
"Melalui penambahan berbagai kegiatan, kucing akan semakin sering minum kemudian hari dan menjadi terbiasa dengan pola konsumsi air yang lebih teratur," papar Doni.
Posting Komentar