
, Bandung Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bandung baru saja mengunjungi beberapa pakar astronomi yang berada di Kawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Samaun Samadikun milik Badan Litbangdaninova nasional (BRIN). Bandung Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengeksplorasi pengembangan astrowisata .
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Muhamad Sofiyurahman menyampaikan bahwa daerah tersebut mempunyai potensi untuk meningkatkan bidang wisata baik melalui pemandangan siang maupun panorama malam hari.
Dalam rapat tersebut, instansi terkait berkeinginan memperoleh perspektif baru dari aspek penelitian guna mendorong perkembangan industri wisata di Kabupaten Bandung. Mereka bermaksud agar pembangunan bidang pariwisata tidak merusak ekosistem setempat. Dengan para aktivis fotografi astronomi, pihak dinas ingin menjajaki keindahan alam langit malam di wilayah Kabupaten Bandung, seperti halnya dalam merebut gambaran indah tersebut. galaksi Bima Sakti .
Pariwisata Berkelanjutan
Selain bernilai pendidikan dan keindahan fotografi, astrowisata ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan sambil tetap menjaga agar tidak menambah tingkat polusi cahaya di wilayah Kabupaten Bandung. Menurut Sofiyurahman, "Pertimbangkan bahwa pencemaran cahaya merupakan tantangan lingkungan yang semakin pesat seiring dengan peningkatan pemakaian cahaya buatan secara berlebihan, tak tepat guna, serta kurang efektif." Dia menyampaikan hal tersebut melalui pernyataan tertulis pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2025.
Menurut perwakilan dari Pusat Unggulan Sains Data Astronomi dan Penelitian tentang Polusi Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu Judhistira Aria Utama dan Fitri Rahmafitria, Kabupaten Bandung memiliki potensi besar sebagai lokasi studi kasus terkait Taman Langit Gelap. Mereka menyebutkan bahwa masih ada area dengan tingkat penerangan rendah. Melalui aktivitas astrotourism, berbagai informasi dapat diberikan pada para pengunjung guna meningkatkan pemahamannya serta memberikan nilai pendidikan tambahan.
Pakar Penelitian Utama di Bidang Luar Angkasa BRIN Thomas Djamaluddin menyebut bahwa organisasinya telah melakukan penelitian dalam bidang astronomi guna mendukung industri pariwisata astronot di Kabupaten Bandung. Dia menjelaskan bahwa ide dari tur luar angkasa ini sesuai dengan fokus penelitian BRIN, yakni astronomi berbasis masyarakat. "Wilayah tersebut dapat merencanakan pembentukan area observasi malam yang gelap agar tercipta atraksi wisata unik yang harus dipertahankan demi generasi masa depan," ungkap Thomas.
Kepala Pusat Penelitian Luar Angkasa BRIN, Emanuel Sungging Mumpuni, menyebutkan bahwa astrotourism bisa diusulkan untuk meraih sertifikat dari Asosiasi Langit Malam Internasional. Untuk meningkatkan astrotourism, dibutuhkan dukungan dari pihak pemerintah setempat serta komunitas lokal guna menghindari pencemaran cahaya.
BRIN berencana turut serta dalam mensupport proyek wisata luar angkasa yang akan dilangsungkan bulan Agustus nanti guna merayakan Hari Antariksa. Di samping itu, mereka juga akan melakukan kampanye untuk menekan dan menghindari polusi cahaya. Kegiatan tambahan lainnya meliputi pengamatan galaksi Andromeda dari atas langit.
Posting Komentar