
, JAKARTA — Penggunaan mata uang kripto semakin meningkat secara signifikan dalam dekade terakhir, di mana baik perorangan, institusi, hingga pemerintahan telah mulai berpartisipasi dalam ranah keuangan digital ini.
Saat ini, negara-negara dengan penduduk yang mahir dalam teknologi mulai memimpin dalam hal pemilik cryptocurrency. Beberapa pemerintahan pun sudah mengumpulkan stok Bitcoin serta berbagai jenis mata uang digital tersebut. kripto lainnya yang signifikan.
Menurut Graphiq, berikut ini merupakan beberapa negara paling atas dimana jumlah pemegang mata uang kripto tertinggi di dunia:
1. India
India menduduki posisi tertinggi di dunia dengan lebih kurang 103 juta pemegang cryptocurrency, menyumbang sekitar 7,23% dari total penduduknya. Fenomena tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti jumlah populasi muda yang cenderung mengerti teknologi secara luas, penetrasi penggunaan internet mobile yang semakin meningkat, serta ketertarikan pada opsi investasi alternatif.
Investasi dalam Kripto Naik, Apakah Ini Peluang untuk THR?
Walaupun terdapat ketidakjelasan dalam aturan, India tetap menjadi pusat crypto yang berkembang pesar, di dorong oleh investor ritel yang berkeinginan untuk memperluas diversifikasi portofolio serta melindungi diri dari inflasi.
2. China
China menjadi tempat tinggal bagi sekitar 58 juta orang yang memiliki cryptocurrency, setara dengan kurang lebih 4,08% dari total populasi mereka. Walaupun pihak berwenang di China sudah menghentikan kegiatan perdagangan dan pertambangan crypto, penduduknya masih saja menggunakan aset digital tersebut lewat platfom desentralisasi serta bursa internasional.
Di samping itu, langkah inovatif dari mata uang digital bank sentral Tiongkok (CBDC) mencerminkan penilaian negeri tersebut atas kemampuan teknologi blockchain.
3. Amerika Serikat
Sebanyak 45 juta warga Amerika Serikat merupakan pemegang mata uang kripto, angka ini mencerminkan sekitar 13,22% dari total populasi negara tersebut. Di negeri itu, sistem keuangan telah maju pesat dan semakin banyak institusi serta perusahaan besar yang mulai menerima jenis aset digital ini.
Regulasi yang ketat di negeri itu telah memacu inovasi serta keamanan, sehingga menjadikan tempat ini sebagai pusat utama bagi penerimaan mata uang kripto.
4. Vietnam
Vietnam mencapai salah satu angka pengadopsian mata uang kripto per kapita yang paling tinggi di dunia. Kira-kira 20,54% penduduknya, setara dengan sekitar 20 juta orang, telah mengambil alih aset digital ini.
Peningkatan adopsi di Vietnam dipacu oleh pertumbuhan ekosistem fintech, peningkatan pemahaman tentang teknologi blockchain, serta pemanfaatan lebih luas dari cryptocurrency dalam mengirim uang dan melakukan transaksi pembayaran.
5. Pakistan
Di Pakistan, kurang lebih 15 juta individu, yang setara dengan 6,4% dari total penduduknya, memiliki mata uang kripto. Kondisi ekonomi sulit serta terbatasnya akses pada pelayanan perbankan konvensional telah memacu peningkatan penggunaan aset digital sebagai salah satu alternatif untuk berinvestasi.
Boom cryptocurrency yang dipicu oleh generasi muda di negeri ini menekankan perannya sebagai pihak penting dalam pangsa pasaran global cryptocurrency.
6. Filipina
Filipina mempunyai kurang lebih 15 juta orang yang memiliki aset cryptocurrency, setara dengan 13,02% dari total populasi negeri tersebut. Adopsi yang signifikan di sana dipengaruhi oleh kebutuhan akan transfer dana internasional serta peningkatan penerapan teknologi blockchain guna menekan biaya transaksi.
Inisiatif dari bank sentral dalam hal pengawasan dan pemasaran mata uang kripto turut meningkatkan keberadaannya di pasaran.
7. Brasil
Brazil menjadi tempat untuk lebih dari 15 juta pemilik cryptocurrency, setara dengan sekitar 6,98% dari total populasi negara tersebut. Ketertarikan pada mata uang digital ini muncul karena adanya tingkat inflasi yang cukup tinggi serta upaya mencari opsi invesitasi alternatif.
Lembaga regulasi pemerintah itu mencoba mengimplementasikan peraturan yang tegas bagi aktivitas cryptocurrency, hal ini menunjukkan komitmennya terhadap adopsi teknologi blockchain.
8. Nigeria
Nigeria, yang memiliki 13 juta pemegang cryptocurrency, menyumbang sekitar 5,75% dari total populasi negara tersebut. Negara ini merupakan perekonomian terbesar di Benua Biru dan telah tampil sebagai salah satu pelopor utama dalam hal adopsi crypto di wilayah Afrika. Hal ini disebabkan oleh tingkat dependensi penduduknya terhadap instrumen digital seperti cryptocurrencies untuk transaksi harian, penyimpanan nilai, serta transfer dana akibat minimnya penetrasi layanan perbankan konvensional.
9. Indonesia
Indonesia mempunyai kurang lebih 13 juta orang yang menjadi pemegang mata uang kripto, menyumbangkan sebesar 4,55% dari total populasi negeri tersebut. Faktor demografis yang terbilang muda serta peningkatan penerimaan akan teknologi dalam negri ini turut mendukung pertambahan jumlah pengguna di bidang cryptocurrency.
Kebijakan pemerintah yang bertujuan menata dan menyatukan teknologi blockchain di dalam sistem ekonomi sudah mendorong peningkatan penggunaannya secara signifikan.
10. Iran
Kira-kira 12 juta warga Iran, yang setara dengan sekitar 13,46% dari total penduduk negara tersebut, aktif di bidang cryptocurrency. Pihak berwenang di Iran sudah mulai menyokong penggunaan mata uang digital ini sebagai alat untuk melewati hambatan sanksi internasional. Mereka juga mendukung aktivitas pertambangan serta mencoba mengembangkan alternatif finansial menggunakan teknologi blockchain.
إرسال تعليق