Selvi Ananda mencuri fokus penonton saat hadir dalam upacara pengambilan sumpah suaminya, Gibran Rakabuming, yang menjadi Wakil Presiden terpilih untuk masa jabatan 2024-2029 di Indonesia.

Upacara pengambilan sumpah jabatan untuk Prabowo Subianto dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden berlangsung di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.

Dalam upacara pengambilan sumpah presiden, Selvi Ananda terlihat memesona memakai pakaian adat Indonesia yang dilengkapi dengan pernak-pernik mewah karya desainer domestik, Rinaldy A Yunardi, dan gaun kebaya cantik hasil kreasi Biyan.

Istri Gibran Rakabumbing mengenakan kebaya merah bergambar yang dikombinasikan dengan selendang sederhana serta sepatu high heels.

Kebaya itu terlihat makin sempurna saat dipadukan dengan rok katun berwarna coklat bertekstur batik.

Tampilan Selvi Ananda menjadi lebih komplet berkat pernak-pernik warna putih, termasuk bros, anting, kalung, serta tas tangan.

Gambar Menawan Jan Ethes Mengenakan Pakaian Adat Papua, Sama-sama Dengan Gibran, Putri Selvi Ananda Telah Beranjak dewasa

Berdasarkan pernyataan Bachtiar Jamaluddin, sang pemilik dari Sanggar Nusantara Dot Com, gaun tradisional yang dipakai oleh Selvi adalah jenis kebaya khas Pulau Jawa.

"Selvi Ananda mengenakan kebaya Kutubaru khas Jawa yang disertai kain batik dan selendang," jelasnya saat berbicara dengan Kompas.com pada hari Minggu.

Di dalam buku Kebaya Kaya Gaya (2024), disebutkan bahwa kebaya Kutubaru adalah versi modernisasi dari kebaya tradisional Kartini dan diperkenalkan sebagai gaya kebaya klasik.

Karakteristik unik dari kebaya tersebut terletak pada penggunaan sepotong kain ber bentuk persegi di area dada untuk menghubungkan kedua sisinya menggunakan kancing atau jarum pentul.

Kebaya Kutubaru umumnya memiliki lengan panjang dan desain yang sesuai dengan bentuk badan.

Bagian bawahnya dihiasi dengan kain batik yang umumnya dipadukan dengan menggunakan stagen.

Filosofi kebaya Kutubaru

Di buku yang dikemas oleh para pendukung kebaya untuk merayakan Hari Kebaya Nasional tersebut, disebutkan bahwa jenis bahan utama dari kebaya Kutubaru serta pernak-perniknya bisa mengindikasikan tingkat status sosial pemakainya.

Biasanya, kebaya Kutubaru yang dikenakan oleh kalangan bangsawa dibuat dari bahan sutra atau brokat. lace ), atau beludru. Bagian bawahnya terdiri dari kain batik tulis.

Tidak terdapat filsafat khusus dalam penerapan kebaya Kutubaru.

Akan tetapi, sejumlah sumber mencurigai bahwa variasi kebaya yang dimodifikasi oleh Kartini mungkin berhubungan dengan fungsi wanita dalam proses menyusui.

Menyusui menjadi lebih sederhana bagi wanita saat memakai kebaya Kutubaru karena desainnya yang unik dengan pembuka di bagian depan.

Namun, Bachtiar menyebutkan bahwa memilih kebaya Kutubaru sebagai pakaian adat milik Selvi berhubungan erat dengan keragaman di Indonesia.

"Begonia Adat Jawa yang dipakai oleh Selvi Ananda mencerminkan keragaman komunitas etnik di Indonesia," katanya.

Berdasarkan pendapat Bachtiar, hal tersebut diperkirakan sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Presiden kelima RI, Prabowo Subianto.

Dalam upacara pengambilan sumpah jabatan, orang yang pernah menjadi Menteri Pertahanan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut memakai jas tutup Palembang. Jas ini merupakan gabungan antara jas demang atau juga dikenal sebagai jas tutup disandingkan dengan kain tenun asli dari Sumatera Selatan.

Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin, serta Wakil Presiden ke-14 Gibran Rakabuming Raka memakai pakaian adat Jas Demang Ujung Serong yang berasal dari Betawi.

(Kompas.com/Nabilla Ramadhian).

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Post a Comment

أحدث أقدم