Kafein merupakan senyawa penguat alami yang umumnya terdapat di kopi, teh, coklat, serta minuman bergizi. Zat ini bertindak dengan cara memblokade adenosin, yaitu neurotransmitter Di otak yang memiliki peranan dalam merasakan kelelahan dan kantuk. Tidak mengherankan apabila banyak individu menggunakan kafein sebagai sumber energi sepanjang hari.

Sayangnya, mengonsumsi kafein secara berlebih dapat menimbulkan dampak negatif seperti rasa cemas, masalah tidur, atau kecanduan. Apabila Anda ingin tetap energik tanpa tergantung pada kopi maupun minuman berkafein lainnya, ada beberapa metode yang bisa dicoba.

1. Tingkatkan Konsumsi Cairan Untuk Menghindari Dehidrasi

Meski hanya dehidrasi ringan, hal itu sudah bisa menyebabkan rasa letih, loyo, serta kesulitan fokus. Tubuh manusia memang banyak tersusun atas cairan, jadi semua aktivitas metabolisme sangat mengandalkan asupan air yang mencukupi.

Apabila Anda kerap kali merasa lesu, coba tingkatkan konsumsi air mineral. Usahakan meminum paling tidak delapan gelas per hari, terutama bila aktivitas fisik sedang padat. Kurangi mengonsumsi minuman berperisa atau bersoda, sebab bisa membuat kadar gula darah naik mendadak lalu menurun dengan cepat sehingga timbul rasa letargi.

2. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi dan Tinggi Energi

Asupan makanan yang Anda konsumsi sangat mempengaruhi level energi Anda. Kurangi mengonsumsi makanan olahan berkadar gula tinggi sebab bisa menimbulkan kenaikan energi mendadak namun disusul oleh penurunan signifikan. (sugar crash) Sebaliknya, pilih makanan sehat yang memberikan energi dengan bertahap.

Opsi makanan yang bisa menambah stamina tubuh, antara lain:

  1. Karbohidrat kompleks: Oatmeal, quinoa, Ubi jALAR, serta beras merAH yang menyediakan tenAGA tahan lAMA.
  2. Protein bermutu tinggi seperti telur, ikan, daging ayam, serta polong-polongan yang berfungsi untuk menstabilkan kadar energi.
  3. Lemak bermanfaat: Alpukat, kacang-kacangan, serta minyak zaitun yang menyehatkan otak dan tubuh.
  4. Buah-buahan dan sayuran segar seperti pisang, apel, bayam, serta kale yang dipadati vitamin dan mineral dapat membantu meredakan rasa lelah.

3. Istirahat Nyenyak untuk Regenerasi Maksimal

Kelelahan sering kali disebabkan oleh kurangnya waktu tidur. Meskipun Anda berpikir telah mendapatkan istirahat yang cukup, mutu tidur yang rendah dapat menyebabkan rasa letih masih menetap.

Usahakan untuk memperbaiki mutu tidur dengan selalu beranjak dan terlelap pada jam yang sama tiap harinya, termasuk saat weekend. Jauhkan perangkat elektronik. gadget Setidaknya satu jam menjelang waktu tidur, karena sinar biru dapat menginterferensi pembentukan melatonin. Buatlah suasana tempat tidur yang menyenangkan, misalnya dengan menciptakan ruangan yang remang-remang, temperatur udara yang dingin, serta menggunakan ranjang yang menunjang posisi badan Anda.

Apabila Anda kerap kali merasakan kantuk pada waktu sore hari, cobalah untuk istirahat sejenak di tengah hari. (power nap) Selama 10 hingga 20 menit dapat membantu memperkuat konsentrasi serta stamina.

4. Gerakan dan Olahraga untuk Memacu Energi Alamiah

Walaupun kelihatannya bertentangan,olahraga malahan bisa menambah stamina dalam waktu lama. Kebugaran fisik meningkatkan aliran darah dan mendukung tubuh untuk menghasilkan lebih banyak endorfin. endorfin (hormon kebahagian), serta memperkuat energi tubuh.

Tipe kegiatan yang dapat dijalankan:

  1. Latihan ringan: Berjalan kaki selama 10-15 menit dapat segera meningkatkan stamina serta memulihkannya. mood.
  2. Peregangan ataupun yoga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah serta meredakan kekakuan pada otot.
  3. Olahraga dengan tingkat kekuatan menengah, contohnya adalah bersepeda, renang, ataupunصند jogging yang meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Apabila Anda menghabiskan waktu seharian penuh didepan komputer, penting sekali untuk bangkit dan beraktivitas selama 30 hingga 60 menit secara berkala supaya badan tak cepat lelah.

5. Manfaatkan Sinar Matahari

Terkena cahaya matahari dapat mendukung produksi vitamin D oleh tubuh, yang bertugas untuk menstabilkan tingkat energi serta emosi. Kekurangan ekspos terhadap cahaya matahari biasanya dihubungkan dengan rasa lelah dan masalah perubahan mood. Seasonal Affective Disorder (SAD).

Usahakanlah menyediakan waktu minimal 15-30 menit sehari di area terbuka, khususnya pada awal harinya, agar bisa merasakan keuntungan maksimal dari paparan sinar mentari. Apabila rutinitasmu banyak melibatkan aktivitas didalam ruangan, cobalah membuka jendela atau tempati posisi ditempat yang dekat dengan asupan cahaya natural demi mencapai dampak yang mirip.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama