Jakarta, IDN Times - Hindia alias Daniel Baskara Putra dikenal sebagai salah satu musisi yang aktif menyuarakan pendapat terkait dunia politik. Kepada IDN Times, ia menyampaikan pendapatnya soal hubungan politik dan seni dari sudut pandang musisi.

Ia bahkan bercerita ada satu berita politik yang sempat bikin dirinya mengalami sakit fisik, lho. Waduh, berita tentang apa, ya?

1. Hindia mengalami migrain dan asam lambung melihat berita pengesahan UU TNI

Selalu update dengan isu politik, Hindia sempat sampai mengalami migrain dan asam lambung ketika melihat berita pengesahan UU TNI. Menurutnya, kejadian tersebut membuatnya sampai tak abis pikir lagi dengan kondisi Indonesia.

"Gua inget banget, di malem itu gua sampe asam lambung. Gua sampai migrain sampai kenceng banget kayak darah tinggi gitu. Gua sampe ngomong gitu ke temen-temen di grup, 'Gua kenapa, ya sampai kayak gini di rumah.' Ternyata ada yang ngomong juga, 'Gua juga sama, sampai matiin HP dulu,'" cerita Hindia pada Rabu (9/4/2025).

2. Hindia berpikir seni dan politik tidak bisa dipisahkan

Pria yang akrab disapa Baskara ini pun menganggap politik dan seni akan terus berjalan beriringan. Sebagai penulis lagu, ia menyoroti lirik yang bisa menggambarkan sebuah kondisi sosial negara. Misalnya, dijemput kekasih menggunakan mobil menandakan buruknya transportasi umum.

Dengan alasan tersebut, Hindia mengatakan, "Hal-hal seperti itu menurut gua selalu ada hubungannya sama sosial politik. Cuman bahkan gue yang nulis pun gak menyadari itu ada muatan sosialnya, muatan politiknya. Kalau buat gue pribadi, karya seni gak pernah bisa lepas dari itu."

3. Hindia akui ada serangan meski tidak signifikan

Vokal dalam menyampaikan pendapat di media sosial seperti X, Hindia mengaku ia mendapat serangan. Meski begitu, serangan tersebut masih berada di taraf normal dan tidak terlalu mengganggunya.

"Sejauh ini belum ada ancaman atau blackmailed Yang signifikan, ya. Saya tidak dapat mengatakan bahwa itu tidak ada; di sisi lain, saya juga tidak merasakan betapa significantnya sehingga ingin membuang ponsel dan berkata, "Tidak jadi, takut lagi." Sampai saat ini, tingkat kekhawatiran saya hanya mencapai tahap yang sangat besar. Hanya dengan melihat saja sudah membuatku khawatir. buzzer bertengkar di komentar saja," kata Hindia.

Dia lanjutan dengan, "Sudah biasa sih, dapat seperti SMS," email unik, sudah lumrah. Hanya saja belum mencapai tingkatannya yang signifikan dan mudah-mudahan tidak sampai sejauh itu. Sebab hal tersebut tetap menjadi hak kita untuk berbicara.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama