Angka Pemudik Turun 24 Persen, Penjualan Mobil Bekas Ikutan Anjlok?
Apa yang terjadi dengan penjualan mobil bekas pada tahun 2025 ketika jumlah orang yang mudik mengalami penurunan? Bisakah hal ini menyebabkan penjualannya merosot atau justru berlawanan arah?
/ News
Naufal Shafly 9 April, 22:00 WIB 9 April, 22:00 WIBBerdasarkan data Kementerian Perhubungan RI, angka pemudik pada periode Lebaran 2025 mengalami penurunan 24 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, momen Lebaran biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk membeli mobil bekas yang nantinya dipakai untuk mudik Lebaran. Lantas, dengan turunnya angka pemudik di tahun ini apakah penjualan mobil bekas ikut merosot? Menanggapi hal ini, Yoki Gunawan selaku Owner Showroom Mobil Bekas Hebo Car mengaku penjualan tidak terpengaruh. "Kalau berdasarkan data, jika dibandingkan periode Lebaran tahun lalu itu cenderung stabil," ucap Yoki saat dihubungi beberapa hari lalu. Senada dengan Yoki, Ivan salah satu Owner Showroom Mobil Bekas di Tangerang juga memberikan pernyataan yang sama. Bahkan, Ia mengaku penjualan di showroomnya mengalami peningkatan pada momen Lebaran 2025. "Kalau di saya naiknya sekitar 30 persen," kata Ivan saat dihubungi , Selasa (8/4/2025).
Ia menjelaskan, meskipun angka pemudik turun 24 persen tapi tren pembelian mobil bekas tetap tinggi karena sudah menjadi kebutuhan.
"Mungkin karena sudah jadi kebutuhan, masyarakat juga dapat THR, makanya penjualan mobil bekas tetap positif," tuturnya.Adapun mobil bekas dengan kategori tujuh penumpang masih menjadi incaran utama di momen Lebaran.
Salah satu alasannya, karena punya daya tampung lebih banyak. Ivan menambahkan, usai Lebaran, permintaan mobil bekas masih stabil. Bahkan, di momen ini pengusaha showroom mobil bekas tengah mengalami situasi kesulitan membeli unit. "Kami kalau jual unit bisa, tapi belinya lagi yang susah, sekarang lagi susah cari unit," tuturnya.
Copyright 2025
Related Article
إرسال تعليق