Menjual rumah mungkin bisa menjadi cara efektif agar memeroleh dana yang cukup besar, tapi tidak semua orang menyadari bahwa nilai rumah bisa saja mengalami penurunan. Penurunan harga rumah memang bisa diakibatkan karena berbagai faktor dan menimbulkan kerugian tersendiri, khususnya jika rumah tersebut dijadikan sebagai aset utama atau bagian dari perencanaan investasi jangka panjang.
Dalam banyak situasi, pemilik rumah mungkin tak menyadari bahwa keadaan sekitar, aspek hukum, dan penampilannya bisa memberi dampak besar pada ketertarikan calon pembeli. Karena itu, periksalah alasan-alasan berikut yang dapat mengurangi nilai jual properti secara signifikan supaya bisa dicegah dengan hati-hati di masa mendatang.
1. Area lingkungan mengalami kelalaian atau berisiko
Area perumahan yang tampak kurang terawat, tidak aman, bahkan jaraknya cukup jauh dari fasilitas publik seperti sekolah atau pasar dapat menghasilkan penurunan harga properti dengan drastis. Pembeli biasanya lebih memilih rumah yang tak cuma nyaman tetapi juga memiliki lokasi yang strategis serta memudahkan untuk melakukan beragam kegiatan sehari-hari.
Di samping itu, mengenai masalah keamanan, peningkatan tingkat kriminalitas di lingkungan perumahan dapat menyebabkan potensial pembeli meragukan dalam mempertimbangkan untuk membeli properti di daerah tersebut. Walaupun struktur fisik serta tampak luar rumah bisa dikatakan bagus, aspek ini masih akan memberikan dampak buruk secara signifikan kepada persepsi tentang rumah tersebut dan pada gilirannya akan melemahkan harga jualnya.
2. Dokumen serta berkas resmi belum lengkap
Dokumen-dokumen seperti sertifikat kepemilikan tanah, Surat Ijin Mendirikan Bangunan (SI MB), serta bukti pelunasan pajak properti adalah elemen krusial pada tiap transaksi pernapakaian aset real. Jika terdapat sedikit pun kelainan atau kekurangan dari persyaratan tersebut, umumnya pihak pengecuali akan membatalkan niatannya untuk melanjutkan akad karena cemas mungkin menimbulkan sejumlah rintangan hukum di masa depan.
Dokumen lengkap pastinya dapat menjamin aspek hukum secara efektif untuk para pembeli, sehingga properti tersebut memperoleh status legalitas yang jelas serta menjadi lebih sederhana atau pesat dalam penjualan di kemudian hari. Di lain pihak, apabila sebuah hunian tak dilengkapi dengan dokumen formal, biasanya akan ditawarkan dengan harga rendah karena dinilai memiliki tingkat risiko yang lebih besar.
3. Desain dan kondisi bangunan sudah usang
Rumah berdesain tua serta kondisi gedung yang kurang dirawat cenderung membuat antusiasme calon pembeli turun, meskipun letaknya sangat ideal sekalipun. Pembeli potensial umumnya akan mempertimbangkan anggaran untuk perbaikan sebagai tambahan pada jumlah investasi mereka, sehingga bisa jadi mereka akan memberikan penawaran dengan harga dibawah nilai pasar normal.
Kondisi bangunan yang rusak, misalnya cat yang mulai mengelupas, dinding berretak, atap bocor, dan lantai pudar, menunjukkan bahwa perawatan rumah itu kurang baik. Hal ini juga dapat memberikan impresi negatif kepada calon pembeli tentang keadaan hunian tersebut. Sang penjual pastinya akan lebih susah untuk membujuk para pembeli agar merasa yakin dalam membeli properti ini dengan nilai jual yang mahal tanpa adanya tindakan perbaikan atas masalah-masalah tersebut.
4. Harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pasar
Menentukan harga jual rumah yang jauh di atas harga pasar ternyata bisa membuat properti tersebut jadi semakin sulit untuk dilirik oleh calon pembeli. Walau mungkin kamu sebagai pemilik merasa bahwa rumah tersebut istimewa, namun harga yang tidak realistis tetap saja membuatmu sulit untuk memeroleh pembeli dan pada akhirnya justru sulit laku.
Apabila sebuah properti tak juga terjual meski sudah lama dipasarkan, sang pemilik akhirnya mesti mengurangi harganya dengan signifikan untuk mendapatkan minat dari calon pembeli. Namun, pengurangan harga yang cepat ini dapat merusak pandangan tentang nilainya di mata konsumen potensial lainnya, dan hal itu malah membuat proses menjualnya menjadi lebih panjang.
Mengepasang harga properti yang tinggi rupanya mengharuskan fokus tambahan pada beragam faktor. Karenanya, pelajari beberapa poin tersebut tentang pengurangan nilai rumah supaya dapat Anda hindari bila akan menjual tempat tinggal nanti. Jangan sungkan untuk lakukan perbaikan lebih dulu, pembaruan dokumen, sampai analisis pasar sehingga mampu mencapai tarif optimal waktu menjual hunianmu!
Posting Komentar