Manusia biasanya menghabiskan kurang lebih satu pertiga dari seluruh hidup mereka untuk istirahat malam. Meskipun demikian, fungsi tidur tak hanya berkaitan dengan durasi waktu saja; mutu tidurnya pun memiliki dampak besar ketika orang tersebut bangun. Sebab itu, tidur sangat vital bagi perkembangan manusia lantaran adanya hormon-hormon esensial yang bekerja dalam menjaga, meregenerasi serta menyegarkan jasad seseorang di saat dia sedang terlelap.

Seberapa panjang waktu istirahat yang diperlukan oleh seseorang dalam keadaan sehat?

Berdasarkan beragam studi, durasi waktu istirahat yang diperlukan bagi manusia agar bisa menjalani gaya hidup sehat dan harmonis berkisar antara 4 sampai dengan 10 jam setiap harinya. Durasi ini dipengaruhi oleh variabel genetika. Untuk individu dewasa umumnya memerlukan rentang waktu istirahat yaitu sekitar 6-8 jam. Sejalan dengan itu, ada juga laporan riset yang menduga bahwa total jumlah jam tidur dalam satu hari tak selalu harus mencapai angka tersebut; hanya enam jam saja, mungkin lima jam, atau bahkan cuma empat jam pun diklaim telah cukup. Lantas bagaimana dampak dari kondisi kurang tidur ataupun malahan terlelap terlampau lama? Orang-orang yang memiliki pola tidur di bawah standar maupun melewati batasan normal lebih condong mengalamai gangguan kesehatan ketimbang mereka-mereka yang rutin melakukan aktivitas istirahat tiap hari. Salah satunya adalah peningkatan potensi timbulnya keluhan medis pada organ jantung akibat siklus tidur yang panjang. Selain itu, pihak yang kerapkali meremehkan pentingnya aspek waktu tidur akan sama-sama berpotensi menuju serangan penyakit kronis mirip seperti mereka yang biasanya lelah karena keseringan begadang. Dengan demikian, tidur berjam-jam boleh-boleh saja dilakukan namun jika berlangsung terus-menerus tanpa kendali maka bisa menjadi ancaman nyata misalnya obesitas, diabetes, hipertensi, atrofi massa otot, imunitas tubuh menurun serta stres mental.

Bagaimana cara terbaik untuk merasakan kualitas tidur yang baik?

1. Hindari mengonsumsi makanan 2 jam menjelang waktu tidur. Lebih baik jika Anda membatasi diri untuk hanya menyantap camilan di sore atau malam hari, setidaknya 2 jam sebelum istirahat malam tiba. Mengonsumsi hidangan berat bisa menjadi tidak nyaman bagi orang-orang yang punya gangguan napas serta pendengkuran saat tidur. Selain itu, minuman bersoda, teh, maupun kopi harus diminimalkan karena potensialnya merangsang sistem saraf sehingga dapat membuat Anda sulit tertidur.

2. Tidurlah dalam keadaan hening dan pencahayaan lembut. Kondisi saat tidur sungguh amat signifikan. Keadaan sempurna bagi seseorang yang ingin tidur bermutu mengharuskan adanya penerangan rendah, kedamaian, serta suhu kamar yang hangat menggunakan kasur yang tak terlalu keras ataupun lunak. Cahaya remang-remang akan membuat tubuh lebih cepat menyesuaikan diri untuk merangsang produksi melatonin secara natural, sehingga bisa mendukung proses tidur menjadi jauh lebih pulas.

3. Tidur dan bergelung mata pada saat yang tetap. Orang tersebut mesti mempunyai pola tidur yang rutin. Syarat penting bagi mereka yang ingin merasakan istirahat bermutu ialah menjalani aktivitas ini sesuai jadwal. Sebagaimana dilansir oleh BBC, perilaku tidur berulang kali bisa menciptakan modifikasi tak baik dalam komposisi mikroorganisme di saluran pencernaan. Karena itu, patuh akan waktu tempat tertidur serta bangkit secara konsisten sanggup mendukung pengurangan potensi kelahiran sakit.

4. Cara tidur yang baik adalah dengan posisi miring ke kanan atau ke kiri. Ketika hendak istirahat, sebaiknya Anda berada dalam posisi menghadap samping kanan maupun kiri. Tiduran terlentang ataupun tengkurap bisa menimbulkan beberapa kendala. Dengkuran dan hambatan bernapas cenderung lebih sering dialami ketika tidur terlentang. Oleh karena itu, posisi yang direkomendasikan untuk tidur adalah pada posisi miring ke arah kanan atau kiri.

Dengan mengikuti saran ini, kita dapat mencapai kualitas tidur yang lebih baik dan terbangun dalam kondisi segar walaupun hanya tertidur untuk jangka waktu pendek. Karena itu, dengan menggunakan petunjuk ini, kita akan mendapatkan istirahat yang bermutu tinggi serta merasa refresh saat pagi tiba, bahwasannya durasi tidur tidak selalu menentukan mutunya; melainkan juga bergantung pada pola tidur individu.

Post a Comment

أحدث أقدم