Pemutusan hubungan kerja (PHK) skala besar terulang pada tahun 2025, dimana PT Yihong Novatex Indonesia diyakini telah menghentikan kontrak dengan sebanyak 1.126 pekerja.
Pemutusan hubungan kerja masal itu kemudian menimbulkan protes di kantor Bupati Cirebon.
Buruh meminta penjelasan tentang sebab pemutusan hubungan kerja serta hak-hak mereka yang masih belum terselesaikan.
Ratusan pekerja dari PT Yihong Novatex Indonesia melakukan protes di hadapan kantor Bupati Cirebon pada hari Selasa, tanggal 11 Maret 2025.
Mereka mengharapkan pencabutan PHK yang diberlakukan pada lebih dari 1.000 pekerja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Observasi di tempat kejadian menunjukkan bahwa kumpulan orang tersebut mulai bergerak dari pabrik yang terletak di Kecamatan Astanajapura pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Menggunakan pakaian berwarna sepenuhnya merah, mereka melakukan perjalanan kurang lebih 16 kilometer ke kantor bupati yang terletak di Kecamatan Sumber.
Sampai di tempat tujuan, pekerja-pekerja itu menyampaikan pidato yang dipandu oleh seorang pembicara terkemuka dari atap kendali militer.
Tindakan tersebut sempat dihentikan sebentar ketika adzan dzuhur berbunyi, namun kemudian dilanjutkan lagi setelah itu.
Suheryana, koordinator aksinya, mengatakan bahwa PHK yang dijalankan oleh PT Yihong Novatex Indonesia merupakan tindakan unilateral dan tanpa dasar yang sahih.
"Phk tersebut hanyalah sebuah tipu daya. Alasannya adalah bahwa pabrik bangkrut, tetapi sampai saat ini mereka belum dapat memperlihatkan bukti yang sah," ungkap suheryana kepada para jurnalis di tempat kejadian pada hari selasa (11/3/2025) seperti dilansir tribun cirebon.
Menurut dia, semua pegawai, bahkan staf di departemen SDM, mengalami pemutusan hubungan kerja tanpa adanya penjelasan yang jernih.
"Termasuk HRPK pun ikut diberhentikan. Jadi, jika sekarang HRPK terkena PHK, siapa yang akan mengecek upah mereka? Cuma ini saja jika dipikir dengan menggunakan logika," katanya.
Di samping itu, dia mengira bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut berhubungan dengan keputusan tentang penyerapan pegawai menjadi permanen.
"Selayaknya, terdapat 617 pekerja paruh waktu yang harusnya dilantik sebagai karyawan tetap. Namun, perusahaan malah mengambil keputusan untuk memecat mereka secara sepihak," ungkapnya.
Protes sempat memunculkan tensi tinggi ketika kerumunan berusaha menerobos masuk ke kantor Bupati Cirebon.
Petugas polisi di pos pengawalannya langsung mendorong mereka mundur, sehingga menimbulkan keributan dan benturan tubuh.
Penyebab PHK Massal
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, PT Yihong Novatex Indonesia, sebuah firma asal Tiongkok yang fokus pada industri sablon sepatu dan telah memulai investasinya di kota Cirebon selama dua tahun terakhir, dituding telah melaksanakan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran karena merugi hingga triliunan rupiah.
Rugi itu diduga karena akibat dari pemogokan yang terjadi di awal Maret 2025.
Hingga berita ini disiarkan, diskusi diantara pekerja dan wakil dari pemerintahan masih terus berjalan.
Setelah mengadakan pertemuan, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Herdianto menyatakan tegas bahwa pihak pemerintah berencana untuk mendamaikan masalah tersebut.
"Keluhan utama para karyawan di PT Yihong, yang disampaikan melalui serikat pekerja serta dukungan dari tenaga kerja perusahaan lainnya, telah kita catat," jelas Novi.
Menurut Novi, pemerintah setempat sudah bekerja sama dengan beberapa kelompok dalam rangka menemukan jawaban yang optimal.
Kami mendukung serta menengahi hubungan industri tersebut, bekerja sama dengan otoritas tenaga kerja.
"Kami memastikan bahwa hak-hak karyawan terus dibela sebagaimana yang diatur dalam peraturan tenaga kerja," katanya.
Dia juga menggarisbawahi bahwa pengambilan keputusan pemutusan hubungan kerja oleh PT Yihong Novatex Indonesia masih bersifat sepihak dan belum mematuhi prosedur tenaga kerja yang berlaku.
Menurut dia, pemutusan hubungan kerja tersebut hanya sementara satu pihak saja yaitu dari perusahaan. Masih ada langkah-langkah berikutnya yang mesti dilalui sesuai dengan hukum, seperti proses mediasi.
Novi mengatakan terdapat ketidaksamaan dalam data tentang jumlah karyawan yang di-PHK dan perlu diverifikasi lebih jauh.
"Data dari karyawan mencakup sekitar 1.126 individu yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Namun, informasi dari BPJS dan Disnaker memberikan angka yang tidak sama. Kita akan memverifikasi masalah ini dengan pihak manajemen PT Yihong," jelasnya.
Awal Mula PHK Massal
Sekarang sebelumnya, masalah ini dimulai dengan pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh tiga orang pengawal serikat buruh.
Walau sudah ada upaya mediasi dua pihak, dan pada akhirnya masalah tersebut diurus oleh Disnaker serta otoritas pengawasan tenaga kerja, namun tetap belum tercapai kata sepakat.
"Tiga pihak tersebut telah melaksanakan mediasi dua belah pihak, namun tetap terjadi kebuntuan. Bahkan saat proses mediasi berlangsung, situasinya belum juga membaik, hingga akhirnya otoritas tenaga kerja memberikan saran kepada manajer," jelasnya.
Namun, berlawanan dengan saran yang diberikan, manajemen malah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan semua pegawai mereka secara tiba-tiba.
"Ancaman yang membuat kami cemas ialah pemutusan hubungan kerja unilateral ini. Oleh karena itu, esok hari kami berencana mengadakan pertemuan antara karyawan dan manajemen bersama Bupati Cirebon guna menemukan penyelesaian optimal," katanya.
Pihak pemerintah menginginkan agar masalah tersebut terselesaikan secara adil, tidak merugikan buruh atau pun menciderai iklim investasi di wilayah Kabupaten Cirebon.
Sampai berita ini dimuat, pihak manajemen dari PT Yihong Novatex Indonesia belum juga mengeluarkan pernyataan resmi tentang protes dan tuntutan yang diajukan oleh karyawan mereka.
Profil PT Yihong Novatex
Menurut situs web PT Yihong Novatex, perusahaan tersebut aktif dalam sektor konstruksi industri sepatu dan perlengkapan kaki serta mencetak secara umum.
PT Yihong Novatex memiliki fasilitas produksi yang terdistribusi ke lima tempat di seluruh dunia, termasuk dua pabrik di Vietnam, dua lainnya di China, serta satu berada di Indonesia.
Situs web perusahaan ini memperlihatkan mitra bisnisnya yang meliputi Brooks, Asics, Puma, luluemon, Fila, Under Armour, Hoka, dan Saucony.
Pabrik milik PT Yihong Novatex terletak di Blok Putat, Kecamatan Kanci, Kecamatan Astanajpura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.
إرسال تعليق