Film bergenre romantic comedy, atau kerap dikenal sebagai rom-com, adalah salah satu tipe yang amat disenangi dalam industri perfilman. Gabungan cerita percintaan yang mempesona serta bumbu komedi yang segar menjadikan jenis film ini favorit bagi banyak orang dari beragam latar belakang. Narasinya kebanyakan menekankan pada interaksi antara dua tokoh sentral, yang umumnya harus melewati beberapa tantangan sebelum bisa bersatu. Alurnya lazimnya santai, dipenuhi momen-momen ngakak, dan percakapan yang menggelitik hingga menyegarkan para pemirsa. Umumnya dituntaskan dengan konklusi bahagia.

Genre romantis-komedi sudah ada semenjak permulaan pengembangan industri perfilman. Salah satu film pertama yang dikenali sebagai rom-com ialah "It Happened One Night" (1934), sutradarahannya oleh Frank Capra. Ceritanya berkisar pada Ellie Andrews, seorang gadis kaya raya yang kabur dari sang ayah karena ia ingin dipaksakan untuk menikahi laki-laki lain yang juga sangat kaya. Di tengah petualangannya tersebut, Ellie bertemu dengan Peter Warne, seorang wartawan yang sedang mencoba mendapatkan informasi penting. Film ini menuai apresiasi tinggi secara kritikal serta berhasil meraih lima Oscar, antara lain Penghargaan Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemeran Lelaki Utama terbaik bagi Clark Gable. "It Happened One Night" pun menjuluki statusnya sebagai sebuah ikon dalam genre komedi-romantis yang memberikan inspirasi kepada banyak sekuel atau adaptasi selanjutnya.


Beberapa film komedi romantika klasik masih sangat digemari oleh para penonton sampai sekarang dan kerapkali diputar ulang. Salah satunya adalah "When Harry Met Sally" (1989). Ceritanya bermula dengan pertemuan antara Harry Burns (diperankan Billy Crystal) dan Sally Albright (peran utama Meg Ryan), saat kedua-dua sedang dalam perjalanan dari Chicago menuju New York. Selama petualangan itu, mereka melakukan diskusi panjang lebar tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan; menurut pendapat Harry, tak mungkin bagi dua orang untuk bersahabat baik tanpa adanya elemen seksualitas, namun Sally memiliki pandangan yang lain.
Setelah beberapa tahun lamanya, mereka sekali lagi saling jumpa di New York dan secara pelan-pelan menjalin persahabatan. Film tersebut mendapat apresiasi besar dari kalangan kritis maupun publik umum, bahkan berhasil merengkuh beberapa anugerah serta dikenal sebagai salah satu judul terbaik pada genre komedi roman. Keberhasilannya menciptakan trend positif bagi genre komedi romantis selama dekade '90-an dan sesudahnya.

Atau layaknya film Notting Hill (1999). Kisah fokus pada Will Thacker (Hugh Grant), sang pemilik sebuah warung buku kecil di daerah Notting Hill, London. Kehidupannya yang monoton mendadak berbalik saat dia tak sengaja menemui Anna Scott (Julia Roberts), seorang aktris ternama asal Hollywood. Mereka bersua pertama kali waktu Anna masuk ke kedai miliknya, lalu melalami beberapa insiden menggelikan sehingga saling jalin ikatan cinta. Notting Hill mencaplok kesuksesan finansial serta dikenali sebagai salah satu pilar utama dari jenis itu. Sampai hari ini, film ini kerapkali disaksikan ulang dan digunakan acuan dalam perbendaharaan popularitas global.

Film komedi romantika seringkali mempunyai dana pembuatan yang lebih sedikit daripada film berteknologi tinggi, tetapi dapat menghasilkan laba yang signifikan. "10 Things I Hate About You" pada tahun 1999, dengan biaya produksi cuma $30 juta, berhasil mendapatkan pengembalian melebihi dua kali lipat yaitu lebih dari $60 juta. Sementara itu, "The 40-Year-Old Virgin", dengan anggaran kurang lebih $26 juta telah mencetak hits luar biasa dan membukukan pendapatan hingga lebih dari $177 juta di bioskop. "Little Miss Sunshine", dengan budget kisaran $8 juta, juga berhasil menyentuh pencapaian tak terduga setelah mendapat hasil lebih dari $100 juta. Kemudian ada "Juno", yang dikemas dalam budget tipis yakni sebesar $7,5 juta, ternyata sangat sukses karena merengkuh total lebih dari $230 juta. Terakhir, "Crazy, Stupid, Love." yang dirilis pada tahun 2011 dengan dana awal sekitar $50 juta pun akhirnya memberi profit melimpah ketika ia mampu mengejar pendapatan sekitar $142 juta.

Banyak artis ternama muncul melalui genre ini. Pada tahun 1990-an, Hugh Grant jadi tokoh ikonis dalam komedi romantika. Ia membintangi berbagai judul film, salah satunya empat Bridalan Party yang diselingi Satu Upacara Kematian pada tahun '94. Sementara itu, Tom Hanks juga mencuri perhatian lewat film-film semacam Sleepless in Seattle pada tahun 1993 serta You’ve Got Mail lima tahun kemudian. Sedangkan Nicholas Cage merilis beberapa produksi romantis seperti Moonstruck sejak 1987 hingga It Could Happen to You delapan tahun setelahnya. Seorang pemeran utama dalam genre tersebut yaitu Julia Roberts. Beberapa buatannya yakni Pretty Woman di tahun 1990, acaranya yang kedua berteman pengantin wanita terbaik pada tahun 1997, lalu Runaway Bride di akhir abad ke-20. Aktris bernama Sandra Bullock pun mulai meniti karir dalam bidang komedi romantic ketika ia mengambil bagian dalam While You Were Sleeping di pertengahan dekade '90-an dan Miss Congeniality awal milenium baru.

Pada awal tahun 2000-an, Reese Witherspoon naik daun sebagai pemeran utama dalam genre komedi romantika. Dia terkenal melalui film-film seperti Legally Blonde pada tahun 2001 dan Sweet Home Alabama di tahun 2002. Sedangkan Jennifer Aniston mulai mencuri perhatian publik dengan penampilannya dalam The Break-Up pada tahun 2006 serta Marley & Me di tahun 2008. Drew Barrymore juga tampil dalam beberapa judul romantis seperti Never Been Kissed pada tahun 1999, 50 First Dates pada tahun 2004, dan Music and Lyrics pada tahun 2007. Seth Rogen mendapat pengakuan atas karyanya dalam film The 40-Year-Old Virgin pada tahun 2005 dan Knocked Up dua tahun setelahnya yaitu tahun 2007. Di sisi lain, Matthew McConaughey pun turut merajalela di industri ini dari segmen komedi romantic sembari membawakan sejumlah produksi termasuk The Wedding Planner pada tahun 2001 dan How to Lose a Guy in 10 Days pada tahun 2003.

Di era 2010-an, Emma Stone meraih popularitas sebagai salah satu aktris muda papan atas di bidang tersebut melalui movie Easy A (2010) serta Crazy, Stupid, Love (2011). Sementara itu, Anne Hathaway tampil dalam beberapa roman komedi antara lain Love & Other Drugs (2010) dan The Intern (2015). Sedangkan kepopuleran Kate Hudson mencapai puncaknya berkat perannya dalam film Bride Wars (2009).

Pada era saat ini atau kira-kira tahun 2020an, Florence Pugh mulai merambah ke dunia film komedi romantik melalui proyek Don't Worry Darling yang rilis pada 2022. Di sisi lain, Lily Collins dikenal lewat seri televisi Emily in Paris yang tayang di awal tahun 2020. Sedangkan Katherine Langford pun pernah membintangi beberapa judul bergenre serupa seperti halnya dalam Love, Simon dari tahun 2018 lalu.

Selama beberapa tahun belakangan ini, genre roman-komedi sudah mengalami perubahan dengan munculnya keragaman di dalam narasi serta tokoh-tokohnya. Film-film seperti "To All the Boys I've Loved Before" (2018) dan "The Half of It" (2020), menyajikan sudut pandang baru melalui pemberian ciri khas pada para karakter yang semakin bervariasi beserta latar belakang topik-topik yang menjadi fokus mereka.

Film bergenre rom-com tetap menjadi salah satu jenis yang paling digemari dalam industri perfilman global. Menggabungkan elemen cinta dengan lelucon yang mengocok perut, genre tersebut mampu memancing tawa serta tangis para penontonnya. Baik itu dari film-film lama atau produksi terkini, rom-com senantiasa menduduki posisi spesial di kalangan pendukanya. Film rom-com apa sih yang jadi kesukaanmu?

Post a Comment

أحدث أقدم