Anak yang telah mencapai tahap remaja akan membawa kesulitan khusus bagi Ibu dalam proses pengasuhan mereka. Karena alasan ini, Ibu harus waspada terhadap indikasi-adanya tandadan tersebut. It seems like your sentence got cut off at the end; please provide more details so I can finish the paraphrase appropriately! red flag pada mereka.
Remaja cenderung menginginkan kemandirian serta perilaku seolah-olah mereka sudah dewasa. Seringkali mereka mohon ijin kepada ibu sambil tak jarang menitikkan air mata.
Untuk beberapa orangtua, merawat anak remaja bisa menjadi tantangan bagi ketahanan kesabarannya, Bunda. Ini berkaitan pula dengan perkembangan otak remaja yang cenderung lambat dalam membentuk kendali atas dorongan impulsif mereka.
Bukan hanya itu saja, para pemuda bisa jadi sedang menghadapi tekanan sosial. Mereka mungkin tergabung dalam lingkaran persahabatan yang belum tentu memiliki pengaruh baik.
"Saya mengerti bahwa ini tidak sepenuhnya merupakan penjelasan berbasis sains, namun seringkali para orangtua sudah merasakan ketidakberesan pada perilaku atau kondisi sang anak remaja. Meski hasilnya tak selalu negatif, berdasarkan pengalaman saya dalam menjadi seorang ayah, umumnya dugaan mereka tentang adanya suatu permasalahan ternyata tepat," ungkap Direktur Konseling TCU di Texas, AS, Eric Wood, PhD, LPC, seperti dilansir dari situs tersebut. Parents .
9 Karakteristik Anak Remaja yang Merasa Kurang Diperhatikan Ortu Sejak Kecil
|
Indikasi tanda merah pada remaja melalui gerakan tubuh mereka
Ada beberapa tanda red flag Yang harus Ibu amati pada bahasa tubuh anak remajanya. Di bawah ini ibu akan temukan daftarnya seperti yang diambil dari beberapa referensi:
1. Menghindari kontak mata
Dikutip dari laman Purewow Ketika seorang remaja enggan bertatap muka langsung dengan orangtuanya, ini dapat mencerminkan suatu bentuk keraguan dalam diri mereka atau masalah luar yang menyebabkan kesulitan untuk memandang ibu secara penuh.
Walaupun menundukkan kepala mungkin diartikan sebagai tindakan merasa bersalah, malu, atau terasing, situasi seperti ini dapat berkaitan dengan masalah kesehatan jiwa, misalnya depresi dan ketagihan, Bu.
Studi yang dikerjakan di UC Riverside pada tahun 2017 melibatkan pengamatan pergerakan mata terhadap 82 orang anak berumur delapan sampai tiga belas tahun. Hasil temuan para peneliti menyatakan bahwa anak-anak yang semula merasa lebih cemas cenderung untuk menghindari interaksi tatap muka saat eksperimen sedang berlangsung.
Seiring berjalannya penelitian, para ilmuwan juga menggambarkan ekspresi muka yang menyeramkan dan sebaliknya, Bunda. Semakin kurang partisipan yang menyaksikan wajah-wajah itu, semakin besar rasa ketakutan mereka.
2. Mengalami gangguan tidur
Menurut seorang pakar psikiatri anak, Helen Egger, MD, salah satu indikatornya adalah sebagai berikut: red flag Pada masa remaja, Bunda, mereka sering kali merasakan kesulitan dalam tidur. Anak Anda mungkin juga terbangun di tengah malam dan memiliki pola tidur yang berkebalikan antara siang dan malam.
"Kecemasan, depresi, PTSD, serta masalah-masalah lain semua berhubungan dengan kelainan tidur," katanya dikutip dari situs tersebut. Parents .
3. Perubahan nafsu makan
Perubahan berat badan yang ekstrem, baik itu pengurangan maupun kenaikannya, bersama dengan pergantian pola makannya, dapat menjadi indikasi bahwa seorang remaja sedang menghadapi stres emosional dan terkait erat dengan kondisi seperti depresi, kegelisahan, atau masalah makan utama seperti anorexia atau bulimia.
4. Waktu layar berlebihan
Bunda mungkin sudah menyaksikan bahwa anak remajanya bermain dengan ponselnya dalam durasi yang cukup panjang dibanding sebelumnya? Meluangkan waktu ekstra pada platform-media sosial maupun gadget lain, khususnya sebagai pengganti pertemuan langsung, dapat merupakan indikator awal bagi beberapa persoalan seperti kegelisahan, depresi hingga ketagihan internet.
5. Perubahan penampilan
Apakah buah hati Anda sekarang jarang mandi dan lebih suka mengganti-ganti pakaian? Ternyata, hal itu bisa jadi merupakan salah satu petunjuk bahwa anak remaja Anda sedang berubah. red flag yang perlu diperhatikan.
"Mungkin anak akan menggunakan pakaian yang sama secara berkelanjutan, enggan disisir atau merapikan rambut, mengenakan pakaian lengan panjang bahkan ketika cuaca sedang hangat, serta tingkah laku sejenis ini juga dapat mencerminkan adanya halangan yang harus bunda telusuri," jelas Helen.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway , yuk join Komunitas Squad. Untuk mendaftar, silakan klik disini. SINI . Gratis!
إرسال تعليق