
JAKARTA, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengumumkan bahwa varian telepon pintar iPhone16 telah mendapatkan pengesahan dari otoritas pos dan komunikasi. Pengesahan tersebut membuktikan bahwa alat-alat ini sudah sesuai dengan kriteria dan ketentuan teknis yang berlaku.
Surat pengesahan pos harus dimiliki oleh peralatan yang diproduksi, dirakit, ditambahkan, digunakan, dan diedarkan di Indonesia.
"Jika berbicara tentang kantor kami, yaitu Kantor Kementerian Komdigi, semua variasi iPhone telah selesai, termasuk iPhone 16," ujar Meutya saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Di website sertifikasi posel Komdigi, ada lima model iPhone 16 yang sudah mendapatkan persetujuan, yaitu iPhone 16 Pro Max (No. 108550/DJID/2025), iPhone 16 Pro (No. 108552/DJID/2025), iPhone 16 Plus (No. 108553/DJID/2025), iPhone 16 (No. 108574/DJID/2025), serta iPhone 16e (No. 108575/DJID/2025).
Meutya menyebutkan bahwa iPhone 16 mungkin akan mulai ditawarkan di pasar Indonesia dalam beberapa hari mendatang.
Ada beberapa langkah yang perlu diikuti sebelum distribusi iPhone 16 dapat disetujui. Penjual tetap harus mendapatkan Tanda Pendaftaran Produk (TPP) Impor dari Kementerian Perindustrian.
Perusahaan pun dituntut untuk menangani pendaftaran IMEI dari perangkat tersebut.
"Bila semua proses di kantor telah selesai dan persetujuannya sudah diberikan, sepertinya ini dapat mulai didistribusikan dalam jangka waktu sangat singkat," ujar Meutya seperti dilansir dari Antara .
Serangkaian iPhone 16 yang lalu tidak dapat diedarkan di Indonesia dikarenakan Apple belum mencapai standar untuk persentase komponen lokal (TKDN) yang diperlukan.
Setelah melakukan pembicaraan dengan pemerintah, Apple setuju untuk memenuhi persyaratan TKDN dengan cara menginvestasikan dana lewat perusahaan penyuplai ICT Luxshare.
Mantan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pernah mengumumkan bahwa ICT Luxshare berencana untuk menanamkan modalnya pada pembuatan aksesori AirTags lewat fasilitas produksinya yang ada di Batam. Nilai investasi tersebut mencapai 150 juta dolar Amerika Serikat.
Posting Komentar