– Pengendara mobil dengan transmisi otomatis atau mobil matic perlu waspada saat memasang aksesoris yang menggunakan sirkuit listrik.

Seandainya pemasangan kabelnya kurang tepat, hal itu dapat mengganggu proses transmisinya secara otomatis.

Diberitahukan oleh Suwandi, Service Advisor di Bengkel Resmi Suzuki SBT Pulogadung, Jakarta Timur.

Tepat, khususnya yang memiliki transmisi AGS. (Auto gear Shift) "Kelistrikan-nya cukup sensitive," ujar Suwandi,

Bila memilih jalurnya dengan tidak tepat, kata Wandi (sebutannya), hal itu dapat mengacaukan sistem transmisi dan membuatnya Error.

"Gunakan LED untuk menggantikan bohlam rem atau lampu mundur agar segera menyelesaikan permasalahan AGS tersebut," katanya.

Namun hal ini tidak hanya terjadi pada kendaraan dengan transmisi AGS yang bisa rusak jika pemasangan peralatan listrik ekstra dilakukan secara salah.

Namun, mobil matic biasa juga dapat mengalami hal serupa.

Itu terjadi pada satu orang pemakai mobil Suzuki Ertiga otomatis yang menjelaskannya dalam grup komunitas Suzuki Ertiga di Facebook.

Akun dengan nama Pramue mengungkapkan keluhan terkait tenaga mobil yang tiba-tiba lenyap atau berhenti total ketika pengendara menekan pedal gas dalam keadaan transmisi sedang diposisikan di 'D'.

Akan tetapi, setelah pelepasan pedal gas, baru dapat berputar kembali.

"Kemudian di antara putaran mesin 2.000 sampai 3.000, pemutusan transmisi terjadi kembali atau ada penurunan," catatnya.

Dia mencoba untuk menukar transmisi dengan membersihkan minyaknya serta menggantikan minyak mesin di penjual resmi, tetapi masalah itu masih berlanjut.

Begini mungkin alasannya suhu-suhsu meminta pertolongannya. Bisa jadi ada di antara mereka yang pernah merasakan keadaan seperti saya,

mohonnya pada 'penghuni' grup.

Komentar terhadap keluhan pramu milik mereka pun langsung mengalir deras. Tetapi ada sebuah tanggapan spesifik dari seorang anggota grup yang pada akhirnya memperbaiki situasi yang dihadapi oleh Pramue.

"Apa ada perlengkapan aksesori lampu tambahan nggak sih bro?" tanya akun bernama Arson Wenger, seperti diketahui oleh Wandi sebagai rekan satu tim ERCI cabang Bekasi yang biasa disebut "Prof".

Si pramugari mengatakan ya, yaitu pencahayaan alis. Beberapa saat kemudian, tampaknya dia berusaha melepaskan aksesoris itu.

"Terima kasih om. Karena penambah lampu alis itu. Sekarang saya cabut, (sudah) jadi nyaman.. Terima kasih banyak suhunya," katanya dengan riang.

Menurut Wandi, masalah pada sistem transmisi otomatis itu mungkin disebabkan oleh saluran listrik yang berasal darilampu sein. Dia menambahkan bahwa lampu sein ini merupakan bagian yang dikendalikan oleh modul kontrol bodi (BCM). (Body Control Modul) ," jelas Wandi.

Cara kerjanya adalah ketika BCM mendeteksi adanya perubahan tegangan karena penambahan komponen listrik, hal ini akan mempengaruhi perangkat elektronik lain yang dikontrolnya, termasuk juga sistem transmisi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama