
, Jakarta - Cina berhadapan dengan Amerika Serikat dalam perang dagang Yang semakin memanas. Konflik ini bermula ketika Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif impor yang tinggi. Trump menetapkannya. tarif impor tinggi terhadap mitra perdagangan utama AS, yaitu Meksiko dan Kanada, pada hari Selasa, 4 Maret 2025.
Trump juga mengenakan tarif impor ekstra kepada Cina. Kebijakan itu menimbulkan perang perdagangan lantaran negeri-negeri yang dipengaruhi tak tinggal diam atas tindakan tersebut.
Zaman kepemimpinan Trump mengakibatkan tensi perselisihan ekonomi dan perdagangan dengan Amerika Serikat menjadi lebih tinggi di mata banyak sekutunya. Siklus pembalasan demi pembalasan muncul sebagai respons atas aturan bea masuk yang telah diperbarui oleh AS. Inilah deretan dari ketegangan dagang tersebut:
Selama lima tahun belakangan ini, pertarungan ekonomi antara Amerika Serikat dengan berbagai negara telah menjadi lebih intensif. Seringkali kebijakan pembalasan yang dijalankan menimbulkan respon kuat yang memiliki dampak pada bidang industri, arus investasi, dan juga nilai produk-produk dunia secara keseluruhan. Di bawah ini merupakan rangkaian konflik perdagangan yang muncul dalam kurun waktu tersebut:
Perang Dagang Amerika Cina
Pada hari Selasa, tanggal 4 Maret 2025, pemerintah Cina memutuskan untuk mencabut ijin impor kacang kedelai dari tiga perusahaan Amerika Serikat serta berhenti mengimpor batangan kayu berasal dari AS. Ini merupakan respon mereka atas peningkatan tariff ekstra oleh pihak Washington. Langkah ini dilakukan oleh China sebagai bentuk pembalasannya kepada negara AS. Donald Trump telah melipat gandakan tingkat bea masuk produk-produk dari Cina ke Amerika Serikat; dimana pada mulanya hanya sekitar 10%, namun naik menjadi dua kali lipat yaitu 20%.
Dikutip dari Reuters Pada tanggal 10 Maret 2025, Cina mengimplementasikan kenaikan tariff impor tambahan sebesar 10%-15% terhadap barang-barang dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, Cina juga melakukan pembatasan dalam hal ekspornya untuk beberapa jenis komoditi. Menurut data Biro Sensus AS, sekitar setengah dari semua pengiriman kedelai yang diekspor oleh AS diterima oleh Cina, dengan nilai transaksi perdagangan mencapai hampir $12,8 miliar di tahun 2024.
Di samping memundangkan izin perdagangan kedelai yang mencakup nilai sekitar $12,8 miliar, Tiongkok pun mengurangi impornya dari papan kayu Amerika Serikat sebagai tanggapan langsung atas instruksi Trump tanggal 1 Maret tentang penyelidikan impor kayu tersebut.
Sektor sebelumnya, Trump menginformasikan kepada jurnalis bahwa dia sedang mengevaluasi opsi pengenaan bea masuk 25% pada bahan kayu serta barang-barang dari sumber daya alam. Sebab itu, China merupakan pembeli utama kayu di seluruh dunia dan menjadi pasar ekspor nomer tiga terpenting bagi produk hutan Amerika Serikat.
Perang dagang AS Meksiko
Reuters melaporkan bahwa Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pada hari Selasa, tanggal 4 Maret 2025, menyuarakan penolakkan atas tarif 25% yang diimplementasikan Trump untuk barang impor dari Meksiko. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan membalas tindakan Amerika Serikat tersebut; meski demikian, ia tidak menjelaskan secara detail bagaimana pembalasan itu dilaksanakan.
Tarif impor 25% yang diberlakukan oleh Amerika Serikat mencerminkan titik belok setelah lebih dari tiga dekade kolaborasi erat antara Meksiko dan AS. Kedua negara ini menjadi partner perdagangan terpenting bagi masing-masing, khususnya dalam bidang otomotif dimana keberhasilannya banyak dipengaruhi oleh kemudahan aliran barang melewati perbatasan barat sebagai hasil dari perjanjian multilateral yang mengikutsertakan Kanada.
Pada sesi tanya jawab pers, Sheinbaum menyampaikan bahwa tak terdapat sebab, landasan logis maupun pertimbangan yang dapat membenarkan dukungan atas kebijakan Amerika Serikat tersebut karena hal itu bakal memberi dampak kepada penduduk dari kedua belah negeri. "Semuanya kalah," ungkap Sheinbaum.
Perang Dagang AS Kanada
Sehubungan dengan keputusan yang dibuat oleh Amerika Serikat, Kanada telah menerapkan tarif balasan atas produk-produk dari AS. Ini merupakan tanggapan mereka terhadap tarif yang dilancarkan oleh pemerintah mantan Presiden Trump. Menurut laporannya, Perdana Menteri Justin Trudeau serta para kepala provinsi juga mengingatkan tentang potensi tindakan lebih lanjut yang dapat diambil. Reuters .
Ronde pertama balasan melibatkan 1.256 jenis barang, yang mencakup jus jeruk, selai kacang, anggur, alkohol, bir, kopi, perlengkapan rumah tangga, pakaian, sepatu, sepeda motor, kosmetik, serta pulp dan kertas. Di samping itu, Trudeau menambahkan bahwa Kanada sedang memeriksa opsi-opsi retaliasi di luar tarif, seperti aturan tentang mineral vital, kontrak energi, dan bermacam-macam kerjasama strategis lainnya.
Perang Dagang AS Kolombia
Trump mengancam untuk menerapkan tariff 25% pada semua barang impor dari Kolombia serta sanksi-sanksi lainnya usai Presiden Gustavo Petro menolak kedua pesawat militer Amerika Serikat yang memuat imigran. Petro menyatakan penolakan atas cara penghentian ini sebagai perlakuan yang tak beradab seperti dilansir dari source tersebut. AP News .
Sebagai tanggapan, Petro tak tinggal diam dan meningkatkan tariff impor dari AS hingga 25%. Akan tetapi, pada akhirnya Kolombia mencabut keputusannya itu dan setuju untuk menerima penerbangan para pemigran. Dengan demikian kedua negara dengan cepat mengakhiri perselisihan dagang mereka.
Ida Rosdalina berkontribusi dalam artikel ini.
Posting Komentar