Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, telah menunjuk seorang teknisi lokal untuk membantu dirinya dalam mengarahkan Tim Merah Putih.

Ini mengartikan bahwa terdapat delapan pembina lokal yang gagal lulus pemilihan oleh Patrick Kluivert.

PSSI sebelumnya telah mengharapkan Patrick Kluivert menambahkan dua asisten pelatih lokal dalam tim nasional Indonesia.

Taktisi dari Belanda tersebut menyetujui hal itu.

Patrick Kluivert bersama timnya segera melaksanakan proses seleksi dengan mengundang delapan pembina lokal untuk wawancara publik.

Sejumlah pelatih lokal yang secara khusus tiba di Jakarta meliputi Zulkifly Syukur, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto.

Berikutnya adalah Firmansyah, Uston Nawawi, Widodo Cahyono Putro, serta M Ridwan.

Delapan pelatih lokal tersebut sebenarnya tengah sibuk dengan tugas mereka di tim masing-masing.

Misalnya, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto yang saat ini mendukung tim nasional U-20 Indonesia di bawah arahan Indra Sjafri.

Uston Nawawi pun turut berperan sebagai asisten pelatih untuk Persebaya Surabaya.

Ikut pula Widodo Cahyono Putro yang sukses memimpin Persijap Jepara mendapatkan kenaikan kelas ke Liga 1 untuk musim depan.

Dari delapan pembina lokal yang diundang, tampaknya tak satupun berhasil dipilih.

Bahkan, Patrick Kluivert justru mengundang pelatih fisik tim nasional U-17 Indonesia untuk ikut bergabung dengan tim senior tim nasional Indonesia.

Orang itu adalah Sofie Imam.

Sebenarnya, Sofie Imam akan memberikan dukungan kepada tim nasional U-17 Indonesia yang siap bertanding di Piala Asia U-17 2025 dari tanggal 3 hingga 20 April mendatang di Arab Saudi.

Dia juga perlu meninggalkannya dan bergabung dengan tim nasional senior Indonesia yang akan bermain melawan Australia dan Bahrain.

PSSI telah secara resmi mengumumkan keputusan mereka terkait Sofie Imam.

Kelak, dia bakal jadi asisten pelatih kebugaran buat tim nasional Indonesia di bawah kepemimpinan Quentin Jacoba.

Pelatih kebugaran asal Situbondo, Jawa Timur, yaitu Sofie Imam, dipilih sebagai pelatih lokal yang bergabung dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert.

"Lelaki berumur 37 tahun tersebut akan bekerja sama dengan pelatih kebugaran, Quentin Jacoba untuk fokus memperbaiki kesehatan dan prestasi para pemain Timnas Indonesia," demikian disampaikan PSSI melalui situs web resmi mereka.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, pun mengonfirmasi bahwa Sofie Imam adalah pelatih yang mampu merealisasikan harapan Patrick Kluivert.

Harapan ada bahwa Sofie Imam akan memperoleh pengalaman berharga usai diberi tugas bersama Patrick Kluivert.

Sofie Imam terpilih dari delapan calon pelatih lokal, termasuk pelatih teknis, fisik, dan fisioterapis, setelah menghadapi wawancara dengan Patrick Kluivert dsb.

Di luar memiliki sertifikat sebagai pelatih tingkat A/AFC, alumni Universitas Malang tahun 2010 tersebut juga telah mendapatkan lisensi AFC FITNESS LEVEL 2A dan 2B.

Sofie Imam memiliki pengalaman mengatur pelatihan kebugaran bagi para atlet sepak bola sebanyak lima tahun.

Sepanjang karirnya, ia sempat menjadi bagian dari Persiba Balikpapan pada tahun 2018, Timnas U-18 Indonesia (2019), dan juga timnas U-20 Indonesia (2022). Selain itu, selama dua tahun terakhir, ia memperkuat klub Sabah FC yang berbasis di Malaysia.

Pemilihan Sofie Imam sesuai dengan persetujuan bersama antara coach Patrick Kluivert dan tim guna mengikutsertakan bakat pembina kami yang lokal.

Saya jujur saja, standarnya yang mereka inginkan sangat tinggi.

Sungguh bangga memiliki seorang pelatih yang dapat memenuhkannya.

"Saya harap hal ini menjadi peluang besar bagi pelatih kami yang telah hebat dan memiliki banyak pengalaman agar dapat meningkatkan kualitas mereka lebih lanjut," ujar Erick Thohir.

Daftar 8 Pelatih Nasional yang Tak Terpilih untuk Patrick Kluivert

1. Kurniawan Dwi Yulianto

2. Eko Purdjianto

3. Uston Nawawi

4. Bima Sakti

5. Zulkifly Syukur

6. M Ridwan

7. Firmansyah

8. Widodo Cahyono Putro

Post a Comment

أحدث أقدم