
– Program studi perkuliahan umumnya dikelompokan menjadi dua kelompok utama. Ilmu Pengetahuan Alam atau STEM (Saintek) untuk bidang sains dan teknologi, serta Sosiologis Politik Humaniora atau SSH (Soshum) untuk disiplin sosial dan keilmuan budaya. Akan tetapi, terdapat beberapa program studi yang justru menempatkan dirinya tepat di pertemuan kedua spektrum tersebut, memadukan metode ilmiah dengan analisis sosial.
Bidang studi tersebut masih fokus pada sains dan teknologi, namun mereka mengkaji lebih banyak tentang aspek-aspek manusia, keputusan politik, serta tingkah laku masyarakat. Para mahasiswa di sini tak cuma berhubungan dengan data dan formula, tapi juga melakukan analisis atas peristiwa sosial beserta pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.
Phenomenon ini menghasilkan sebutan non-resmi di kalangan siswa, yakni "IPA berflavor IPS." Selanjutnya, jurusan manakah yang termasuk dalam kategori tersebut? Berikut adalah lima diantaranya.
1. Agribisnis
Prodi seperti ini bisa ditemukan misalnya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Walaupun termasuk ke dalam kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), program studi tersebut sebenarnya banyak membahas konsep-konsep ekonomi, bisnis, dan juga aspek-aspek sosial.
Di sana, mahasiswa tak sekadar menguasai bidang ilmu seperti biologi dan kimia, melainkan juga menganalisis taktik pemasaran, karakteristik konsumen, serta regulasi pengembangan infrastruktur.
Ini dapat dilihat melalui mata kuliah seperti Teori Makroekonomi, Akuntansi Agrobisnis, Perilaku Konsumen, serta Bisnis Internasional, yang cenderung menitikberatkan pada bidang ekonomi dan sosial daripada sains pertanian tradisional.
2. Sistem Informasi
Progam studi ini bisa ditemukan di Universitas Indonesia (UI) yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI).
Walaupun didasarkan pada teknologi dan termasuk ke dalam kelompok ilmu-ilmu alam (IPA), program studi ini bukan hanya menekankan aspek-aspek seperti pemrograman dan sistem komputer saja, namun juga mencakup materi tentang manajemen bisnis, komunikasi teknik, serta akuntansi korporasi.
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi belajar tentang cara menggabungkan teknologi dengan taktik bisnis, penanganan informasi, dan pembuatan sistem guna membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Kehadiran mata pelajaran seperti Manajemen Bisnis, Komunikasi Bisnis dan Teknik, serta Manajemen Sistem Informasi menjadikan program studi tersebut tidak sekadar fokus pada logika pemrograman, melainkan juga mencakup bidang manajerial dan analisis sosial.
3. Sosialisasi dan Komunikasi di Bidang Pertanian
Mendistribusikan pengetahuan tentang pertanian bukan hanya terkait dengan metode tanam atau output hasil panen saja. Di sini terlibatlah sebuah sistem komunikasi yang rumit, meliputi pemahaman latar belakang sosial para petani serta pengembangan taktik edukasi yang tepat.
Satu prodi yang menekuni bidang tersebut ialah Program Studi Pengabdian kepada Masyarakat dan IlmuKomunikasi Pertanian (PKP) yang ada di Universitas Gadjah Mada (UGM). Para mahasiswanya bukan saja menggali pengetahuan tentang pertanian dari segi biologi maupun teknikal, melainkan juga mempelajari komunikasi massal, sosiologi sektor petani, psikologi dalam proses penyampaian informasi, sampai dengan jurnalisme khusus untuk masalah-masalah pertanian.
Dengan kurikulum yang meliputi komunikasi organisasi, public relations, iklan, serta produksi audio dan video, program studi ini menyatukan aspek ilmiah dengan bidang sosial.
4. Teknik Industri
Meningkatkan prosedur pembuatan serta pengelolaan tidak hanya terkait dengan produktivitas alat-alat atau mutu barang hasilnya. Terdapat elemen keilmuan, finansial, sampai perkembangan teknologi yang erat hubungannya dalam menghasilkan struktur pabrikasi yang handal dan lestari.
Satu progran studi yang menekankan aspek tersebut adalah Teknik Industri, tersedia di Universitas Diponegoro (Undip).
Mahasiswa di jurusan ini tidak hanya belajar ilmu di rumpun IPA, seperti matematika rekayasa, fisika, dan mekanika, tetapi juga mendalami ilmu IPS, seperti manajemen operasional, ergonomi, sistem informasi, hingga analisis data untuk pengambilan keputusan.
Dengan kurikulum yang mencakup optimasi sistem produksi, supply chain management, hingga teknologi industri 4.0, program ini menggabungkan sains dengan ilmu sosial. Itulah mengapa Teknik Industri sering disebut sebagai "IPA rasa IPS."
5. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Bagaimana peran ekonomi bisa menyeimbangkan pengepakan sumber daya alam dengan kelestarian lingkungan?
Program studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan di Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadikan pertanyaan tersebut sebagai pusat perhatian utamanya.
Proyek ini menyatukan metode ilmiah bersamaan dengan strategi sosial untuk menganalisis pengaruh ekonomi pada alam dan bidang perternakan.
Para mahasiswa dalam bidang studi ini mengeksplorasi beragam kursus yang menyatukan ilmu pengetahuan dengan aspek-aspek sosial, termasuk perubahan iklim dan bencana alam, ekonomi energi, analisis biaya-manfaat, serta evaluasi nilai sumber daya alam dan lingkungan.
Di samping itu, kemampuan teknis seperti econometrics dan metode statistik turut menjadi komponen utama dalam program studi tersebut.
6. Ilmu Kependudukan dan Perilaku Konsumen
Famili dan pengguna memiliki peranan signifikan terhadap kesejahteraan sosial serta ekonomi. Program studi unik yang menganalisis aspek tersebut di Tanah Air hanya bisa ditemukan di IPB (Institut Pertanian Bogor).
Proyek ini menyatukan pengetahuan tentang ilmu-ilmu sosial bersama-sama dengan disiplin sains guna merumuskan pemahaman yang lebih baik terhadap kebahagiaan keluarga serta tingkah laku pembelian konsumen berdasarkan pendekatan saintifik. Para mahasiswa dalam bidang studi tersebut bukan saja belajar tentang aspek-aspek psikologi, sosiologi, dan komunikasi, melainkan mereka juga harus menguasai materi-materi ilmu pasti seperti biologi perkembangan, statistika, dan metode pengolahan data.
Kursus-kursus seperti pengukuran pertumbuhan anak, manajemen sumber daya keluarga, serta ekonomi rumah tangga menyediakan wawasan yang didasari penelitian mengenai cara kerja faktor-faktor biologi, ekonomi, dan sosial terhadap dinamika kehidupan keluarga dan perilaku konsumsi.
إرسال تعليق